Berita

87% mengandalkan impor, minyak goreng di Mesir naik lagi

Investama – Kairo, Harga minyak goreng terpantau naik lagi, jika ditinjau rata-rata kenaikan 20 – 23% pada bulan ini (5/22) dibanding April.

Arma dan Sofala, Salah satu perusahaan minyak goreng di Meisr merilis angka kenaikan sebesar 9 pound pada jenis migor dibawah 1 liter dan 23 pound untuk kemasan 2,2 liter lebih.

Hazim Al menoufi, kepala kadin Alexandria mengatakan kenaikan harga migor eceran disebabkan oleh terbangnya harga CPO dunia, itupun disebabkan oleh berbagai krisis geopolitik serta pasokan yang terbatas.

Belum lagi kebijakan Indonesia sebagai negara produsen CPO terbesar dunia menghentikan pintu ekspornya, hal ini memicu pergerakan harga yang memuncak ditingkat global.

Mesir sebagai negara yang bergantung 87 persen lebih konsumsi minyak gorengnya dari impor negara lain, tak dapat berbuat banyak saat harga menggila.

Dengan kenaikan ini, otomatis secara akumulatif menambah beban inflasi Mesir yang sudah tinggi di tahun ini.

Begitupun beban bagi warga dan seluruh masyarakat yang tinggal di dalamnya termasuk para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan disini.

Semua berharap bahwa pemangku kebijakan dapat benar-benar mengendalikan harga barang-barang di pasar dan merealisasikan kampanyenya untuk memerangi inflasi.

Anda dapat menghubungi kami melalui media dibawah ini :